Selasa, 26 April 2011

Pembantu Horny

Foto Bugil pembantu horny ini adalah foto pembantu di rumah iparku. Pembantu ini sudah bekerja di rumah iperku selama 6 bulan, cuma selama ini aku tidak tahu kalau dia sebenarnya cewek bispak juga. Hal itu baru aku ketahui saat aku pergi ke rumah iparku mengantarkan titipan istriku. Saat itu aku pikir iparku ada dirumah, jadi belum terbesit ada pikiran kotor dalam otaku.


Saat aku ketok pinta rumah iparku, tak ada jawaban dari dalam, aku ulangi lagi hingga aku putuskan menghubungi HP iparku. Disitu aku baru tahu kalau iparku bersama istrinya sedang pergi kondangan. “Mas titip aja di Yanti, aku sama istri lagi kondangan, baru aja aku keluar rumah mungkin kembali agak malam” begitu sahut iparku di telepon.Aku ulangi mengetok pintu rumah sambil memanggil nama Yanti, pembantu iparku asal jawa. Selang tak beberapa lama aku lihat Yanti datang tergopoh hanya mengenakan handuk menutupi tubuhnya seraya membukakan aku pintu.


“Ya om, ma’af Yanti tadi lagi mandi” celetuk Yanti. “Oh iya… saya tadi udah telepon dia” kataku sambil masuk ke dalam rumah.


“Kamu lanjutin aja dulu mandinya, saya tunggu di kamar tamu” ucapku melihat Yanti masih mengenakan handuk menutupi kemolekan tubuhnya.


Pikiran kotor mulai melintas di kepalaku, berhubung rumah lagi sepi pikirku. Aku pun mengunci pintu rumah dari dalam sedangkan Yanti nampaknya sudah melanjutkan mandinya yang tertunda di kamar mandi.


Aku pun memberanikan diri mengetuk pintu kamar mandi dengan alasan kebelet mau pipis. Yanti agaknya terkejut saat aku ketuk pintu kamar mandi, kembali dia mengenakan handuk membuka pintu kamar mandi.


“Ma’af Yan, aku kebelet banget, mau kencing” kataku saat Yanti membukakan sedikit pintu kamar mandi. Aku pun menerobos masuk ke dalam kamar mandi seraya membuka resleting lalu pipis.


Aku sengaja memperlihatkan kontol ku di depan Yanti yang mukanya memerah karena malu. Yanti seperti orang shock, tidak mampu berkata – kata selain melongo memandangi kontolku.


Sejurus kemudian aku pun keluar, Yanti masih tampak melongo di pojok kamar mandi.


Tak berselang 10 menit kemudian, Yanti pun keluar dari kamar mandi dan menuju kamarnya hanya dengan mengenakan handuk saja.


Aku tunggu – tunggu, Yanti belum juga keluar dari kamarnya, keluar pula niat jahat mendobrak kamar tidur Yanti lalu memperkosanya. Saat aku mengendap mendekati kamar tidur dia, aku mendengar suara desahan halus dari kamarnya. Aku pun girang, rupanya Yanti menjadi horny karena adegan di kamar mandi tadi.


Melihat ada kesempatan emas, aku mengetuk kamar tidur Yanti, dia seperti nya gugup menjawab “Sebentar Om… saya pakai baju dulu…”


“Buka pintu sebentar saja” rayuku. Yanti pun membukakan pintu kamar dan menutupi tubuhnya dengan handuk. Rupanya benar kalau yanti mastubasi setelah datang dari kamar mandi.


Saat pintu sudah dibuka, aku pun memaksa masuk ke kamar Yanti seraya memeluk dia, awalnya dia sedikit memberontak. Namun saat aku kecup bibirnya, tiba – tiba tanganya memeluk tubuhku hingga handuk yang tadinya menutupi tubuhnya terlepas dan jatuh ke lantai.


Yanti pun cukup agresif membalasa ciumanku, bahkan saat aku menggoyang pinggangku, dia pun lebih erat memeluku.


Aku dan Yanti sudah tidak mempedulikan pintu kamar yang belum terkunci, aku tarik Yanti ke atas tempat tidur hingga dia menindih tubuhku.


Yanti mulai menduduki pahaku yang saat itu masih berpakain lengkap, dengan sedikit histeris dia bergoyang diatas kontolku yang sudah tegang semenjak tadi.


Rupanya kontolku yang tertutup jeans cukup membuat memek yanti bahas hingga cairan nafsu memek dia membasahi celanaku.


Melihat suasana yang sudah panas, aku pun segera melepas semau pakaianku lalu berbaring diatas tempat tidur seperti sebelumnya.


Dengan cekatan Yanti kembali duduk mengangkang diatas tubuhnya, dengan pelan tapi pasti dia memasukan kontolku ke dalam memeknya.


Saat seluruh kontolku sudah memasuki memeknya, Yanti dengan gesit mulai bergoyang, dari goyangan yang pelan namun pasti hingga goyangan kencang tak terkontrol.



Tak berselang 20 menit kemudian, goyangan Yanti semakin keras dan cepat, mukanya tambah merah, mulutnya berdesah sambil berkata – kata yang tak jelas aku dengar.. sepertinya dia berdesah “uhhh,,, oohhh,,, uhhhh… ooohhhh,,,,” hingga akhirnya dia berteriak agak kencang “Massss…………..” sambil mencengkram lenganku saat sperma hangat kontolku membasahi dinging memeknya…


Tuntaslah sudah hasrat kami berdua dalam hitungan kurang dari setengah jam. Yanti sepertinya cukup puas dengan permainan tadi.


Setelah itu aku jadi rutin singgah di rumah iparku terutama di siang hari saat kedua iparku bekerja, otomatis rumah kosong dan kami bisabercinta lagi.***

ABK Kapal Yang Beruntung


Cerita sex ini diceritakan oleh Andreas seorang ABK ( Anak Buah Kapal ) Nelayan asal NTT. Dia sudah bekerja pada perusahaan itu selama tiga tahun, selama itu pula dia melakoni pekerjaan sebagai nelayan modern di sebuah kapal yang berbendera Indonesia. Kapal ini berukuran cukup besar dengan sasaran utama penangkapan ikan tuna. Kapal ini biasa berlayar antara 1-3 bulan.

Tak salah bila tidak sedang melaut, Andreas bagaikan orang kesurupan bila ketemu cewek. Biasanya dia rutin mengunjungi berbagai kompleks pelacuran di masa – masa liburan melaut. Orang ini sepertinya memiliki nafsu sex yang tidak ada habis – habisnya. Dia bisa ngentot dengan tiga cewek dalam sehari, itu pun masing – masing cewek tidak puas hanya ngentot sekali, bisa dua kali bahkan dia bilang bisa sampai 4 kali. Konon dia pernah ngentot dengan seorang PSK sampai 7 kali. Sungguh gila memang.

Suatu hari, Andreas mengalami kecelakaaan saat mengendarai sepeda motor, hal ini menyebabkan kakinya bengkak dan susah untuk bergerak. Mengingat pekerjaan melaut sangat berat dan membutuhkan stamina yang prima, kapten kapal Mr Lee yang berkebangsaan korea memerintahkan Andreas untuk tidak melaut.

Hal ini sebenarnya membuat Andreas kecewa karena kalau tidak melaut, dia tidak akan mendapat upah. Selain itu sudah menjadi kewajiban seorang ABK, bila tidak melaut harus bersedia menjadi pembantu di rumah sang majikan.

Umumnya semua ABK tidak menyenangi pekerjaan ini. Setiap harinya hanya bersih – bersih rumah, megantar istri majikan, dan segala tetek bengek pekerjaan rumah tangga lainnya. Oh ya.. istri majikan juga berasal dari Korea, cantik sih cantik, tapi cerewetnya minta ampun deh… lagian hobby nya marah – marah.

Seandainya saja dia itu bukan majikan si boss, pengen rasanya nampar si cerewet ini. Walaupun dia cantik dan sexy, maklum umurnya masih sekitar 25 tahun padahal bos yang cowok umurnya hampir 50 tahun.

Pada suatu malam terjadilah sebuah tragedi yang membuat Andreas ciut nyalinya, takut akan dipecat. Malam itu Andreas sedang horny berat, namun karena hanya memiliki uang Rp 10.000,- , dia tidak bisa berkencan dengan PSK malam itu. Demi menghibur diri, Andreas membeli minuman keras arak. RP 10.000 cukup mendapat 2 botol arak di penjual arak dekat rumah majikan.

Alih – alih mau menghibur diri, Andreas malah mabuk berat malam itu, dia sudah tidak kontrol. Ngomongnya ngawur sambil ngoceh – ngoceh sendiri.

Antara sadar dan tidak, Andreas mendengar istri majikan memanggil dari ruang depan. Dengan sempoyongan Andreas bergegas ke ruang depan.

Mungkin karena sedang horny disertai mabuk berat, dan melihat istri majikan mengenakan pakaian tidur tipis, andreas tidak bisa mengendalikan diri. Akhirnya dia memperkosa istri majikan di sofa ruangan depan. Andreas tidak memperdulikan cakaran dan jeritan istri majikan, dia tetap memperkosa melampiaskan nafsu bejatnya.

Setelah puas memperkosa istri majikan, Andreas meninggalkan istri majikan terkulai lemas dengan baju robek robek diatas sofa.

Keesokan harinya Andreas menyesali perbuatannya semalam, dia pun pasrah bila kejadian semalam dilaporkan oleh istri majikan kepada suaminya. Sudah bisa ditebak, dia bakalan dipecat, terlebih lagi bila dilaporkan ke polisi, bisa – bisa di penjara gara – gara tak kuat menahan birahi.

Andreas berusaha kabur dari rumah itu, namun lantaran tidak punya uang, dia mengurungkan niatnya. Selama satu minggu, Andreas mengurung diri dalam kamar, selama itu dia takut bertemu istri majikan yang sempat dia perkosa.

Karena tidak tahan tersiksa dalam ketakutan, Andreas memberanikan diri menemui istri majikan untuk meminta maaf dan bersedia menerima segala hukuman.

Bagaikan disambar geledek, Andreas merasakan omelan dan cacian istri majikan dalam bahasa Indonesia campur bahasa korea yang dia tidak mengerti. Andreas pasrah dengan keadaan itu. Namun tak disangka ternyata istri majikan memaafkan kelakuak bejat dia. Andreas pun sangat bersyukur.

Beberapa hari kemudian, di suatu malam saat Andreas asyik menonton TV dikamarnya, tiba – tiba dia didatangi istri majikan yang minta dipijat. Andreas pun dengan sigap melayani keinginan sang istri majikan.

Dia minta dipijat dikamarnya. Dari awalnya dia memakai pakaian tidur yang tipis, kini istri majikan sudah setengah telanjang yang mengenakan CD dan BRA berbaring di tempat tidur di depan Andreas.

Melihat istri majikan seperti itu, kontol andreas bangun dan tegang bukan kepalang. Tapi karena sudah pernah kejadian sebelumnya, Andreas tidak berani berbuat banyak. Bahkan saat istri majikan menggeliat seperti sedang bernafsu pun Andreas tetap memijat.

Entah karena horny atau bagaimana. Tiba – tiba saja istri majikan berbalik badan. Kini wanita sexy yang mengenakan BRA setengah dilepas serta CD transparan tepat ada didepan mata Andreas. Andreas termangu dan terdiam sesaat. Istri majikan mulai nakal, dia meraih tangan Andreas lalu digosok – gosokan di payudara nya yang montok.

Melihat respon istri majikan seperti itu, Andreas mulai berani. Dia meremas – meras payudara istri majikan dengan kasar dan penuh nafsu. Istri majikan pun menggeliat geli penuh nafsu. Pinggangnya mulai terangkat – angkat.

Andreas melanjutkan aksinya dengan meremas – meras memek istri majikan sambil mulutnya menggigit kasar puting susu sang istri majikan.

Tampaknya suasana semakin panas hingga nafsu mereka berdua tak tertahankan, dalam kondisi masih mengenakan CD, Andreas berusaha merobek CD transparan yang tipis menutupi memek istri majikan.

Dalam hitungan detik CD itu sudah robek sebesar ukuran kontol Andreas, dengan kasar dan penuh nafsu Andreas memasukan kontolnya yang besar dan hitam ke liang vagina istri majikan yang ditumbuhi bulu tipis. Memek yang basah memudahkan kontol Andreas menyusuri liang memek istri majikan. Walau masih sedikit sesak karena liang memek yang sempit dan kesat. Rintihan erotis selalu menyertai hentakan kontol andreas menghujam kedalam memek istri majikan. Tak terasa lagi cakaran – cakaran penuh nafsu yang menggores punggung Andreas.

Andreas memang memiliki kegemaran berhubungan sex dengan kasar, tapi sepertinya istri majikan ini juga gemar dikasari, hingga saat andreas menjambak rambut istri majian, justru tangan andreas diciumi dengan lembut.

Tak terhitung ciuman serta jilatan nafsu istri majikan yang mendarat didada andreas yang berbulu lebat. Tak terhitung pula jepitan kedua paha istri majikan yang menjepit pinggang. Hingga suatu saat Andreas dipeluk erat istri majikan. Andreas merasakan cairan hangat mengalir membasahi memek istri majikan, seperti nya dia sudah orgasme.

Merasa sudah orgasme sedangkan Andreas belum orgasme, kini giliran andreas yang berbaring, kontolnya di sepong bibir mungil istri majikan. Usaha istri majikan tidak sia – sia, selang berapa menit kemudian semprotan sprema hangat memenuhi muka dan mulut istri majikan.

Merasakan semprotan sperma membasahai muka dan mulutnya, justru membuat istri majikan orgasme yang kedua kalinya. Kini dia memeluk erat Andreas sambil masih menyisakan nafas tersengal penuh nafsu.

Mulai sejak itu Andreas berkewajiban memenuhi nafsu bejat istri majikan, hingga Andreas tidak perlu lagi pergi mencari PSK untuk memuaskan nafsunya. Dia sungguh beruntung menjadi ABK yang disayangi istri majikan.

NGENTOT DI BATUB

,Pada suatu hari di kantorku, ketika aku sedang tidak begitu ada kerjaan, tiba-tiba aku teringat kalau 3 hari lagi adalah ultahnya Ayu. Wah, kayaknya perlu diberi kejutan nih selama 2 hari 2 malam di hari jadinya. Di otakku langsung saja terbayang hal-hal yang berbau seksual. Kupikir aku perlu ambil cuti 2 hari nanti, begitu juga Ayu. Lebih baik kutelpon dia sekarang.


,,“Halo, selamat siang, bisa bicara dengan Ayu”
Tak lama kemudian, “Halo Tono sayang, ada apa nih”, Ayu bermanja-manja padaku.
“Enggak ada apa-apa, cuma pengen ngajak kamu keluar makan siang nanti, bisa enggak nih”, tanyaku.
“Oh kalau itu sih pasti bisa, kemana nih”
“bagaimana kalau di kantin deket kantor kamu, oke??”
“Oke boss, saya tunggu yah, awas, jangan sampe telat!”, sambil ketawa-ketawa.
“Bye” lalu Ayu menutup teleponnya.
Lalu aku pun kembali bekerja, tapi di kepalaku sedang terbayangkan kira-kira apa yang bakal aku belikan buat dia nanti. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.35. Wah, aku harus cabut nih, tak boleh telat. Untung boss sedang keluar kantor, jadi aku tak perlu minta ijin dulu.

Akhirnya sampailah aku di kawasan perkantoran di daerah Sudirman. Setelah parkir, buru buru aku pergi ke kantin yang sudah dijanjikan. Kulihat Ayu melambaikan tangannya dari jauh.
“Hai Ton!” Kami lalu mencari tempat makan yang sepi, namanya juga berduaan, mana enak makan di tempat yang rame banget. Setelah memesan makanan dan duduk di pojokan, lalu akupun berkata
“Eh, Yu, di kantor kamu lagi banyak kerjaan nggak?”.
“Emangnya kenapa” Ayu terlihat penasaran
“Kalau enggak sibuk, bagaimana kalau kamu minta cuti sama boss kamu selama 2 hari mulai tgl 12?.
“Buat apa Ton, apa kamu sedang merencanakan sesuatu?”
“Sesuatu yang akan membuat kamu tergila-gila”
“Apa tuhhh”
“Tunggu aja tanggal mainnya sayang” sambil kucubit lembut pipinya.

Selesai makan, kuantar Ayu ke kantornya, lalu akupun balik ke kantorku dan menyelesaikan pekerjaanku. Kira-kira 2 jam kemudian, Ayu menelepon.
“Halo Ton, saya udah ngomong sama bossa” katanya dengan suara lemas.
“Lalu apa katanya” tanyaku penasaran.
“Saya tidak dapet cuti 2 hari”
“Yah payah boss kamu, Yu. Kalau begitu nanti saya culik kamu pas harinya”
“Nah, kabar baiknya, saya dikasih cuti 3 hari, ha ha ha, kena kamu”, Ayu tertawa terbahakbahak.
“Hey, dasar kurang ajar kamu, dasar setan cantik, nger jain orang aja bisanya”
“Biarin, daripada kamu setan jelek”
“Yah udah, entar surprisenya kagak jadi deh”
“Jangan ngambek dong sayang, setan cantik khan cuma bercanda”
“Yah udah, 2 hari lagi saya ke tempat kamu abis pulang kerja”
“Oke deh, kutunggu dikau nanti, bye bye sayang”
“Bye bye” “klik”, lalu aku menemui bossku untuk minta cuti, dan untungnya dapet juga, mumpung bossku mood-nya lagi bagus hari ini.

Tak terasa, 3 hari pun berlalu. Sepulang kerja, kujemput Ayu di kantornya, lalu kami pergi ke supermarket untuk membeli makanan selama 3 hari, soalnya kami merencanakan untuk tidak kemana-mana selama liburan. Tidak lupa aku membeli madu 1 botol.
“Lho Ton, buat apa beli gituan” Ayu menatapku dengan heran.
“Itu bagian dari surprise tersebut, tunggu aja, yang pasti kamu bakalan merem melek nantinya” kataku mantap.
“Wah, saya jadi penasaran nih sama surprise kamu”
“Just wait ‘n see, honey” Selesai belanja lalu kami bergegas menuju apartemen Ayu.

Sesampainya di apartemen, aku langsung menarik Ayu menuju kamar mandi.
“Sabar dong boss, kayak enggak ada hari esok aja” katanya manja.
“Ultah kamu khan hari ini, so pasti memang tidak ada hari esok” kataku sambil melepas bajunya satu persatu.

Setelah ia bugil total, lalu kujilat buah dadanya, mulai dari putingnya ke dasarnya. Kuhisap-hisap putingnya dengan lembut.
“Oooohhhh Ton, enak sekali, terussss” desah Ayu
Ketika Ayu ingin membuka bajuku, kutahan tangannya.
“Sayang, buka dong, nggak adil nih”
Lalu kulepaskan semua pakaianku sehingga terlihat senjataku mengacung sangat tegak, ketika
Ayu ingin meraihnya, kukatakan padanya,
“Say, jangan dulu, hari ini kamu akan menjadi ratu, biarkan daku melayanimu sampai puas”

Setelah itu, lalu kubasahi seluruh badannya, dan kusabun seluruh lekuk tubuhnya, tak lupa buah dadanya kuremas lembut lebih lama. Kuputar-putar putingnya, Ayu hanya bisa mendesah nikmat. Lama juga aku bermain di dadanya, kira-kira ada 15 menit. Setelah itu tanganku mulai turun ke selangkangannya. Kumainkan klitorisnya, Ayu semakin mengerang hebat.
“Toonnnn, teerruss, terusss, auuughhh, enak sekali, terrruss”
“Ton, masukin dong penis kamu, saya udah gak tahan nihhh”
“Oh, yang itu nanti sayang, sabar aja”
“Tapi saya pengen banget nih, oohhh”
“Sabar aja, pokoknya hari ini kamu jadi ratuku, Aku bakalan membuat kamu orgasme ratusan kali selama 3 hari ini”
“Saaayyy, tulang saya bisa copot nih orgy ratusan kali”
“Biarin, salah sendiri punya body seksi sekali”
“Ahh aahhh aaahhh, seeessstt, guaa kayaknya pengen nyampe nih sayyy” Ayu meracau tak menentu.
Kupercepat gerakan jariku memainkan klitorisnya, sementara jariku yang lain sedang dihisaphisapnya seolah-olah ia sedang menghisap penisku.
“Aaaarrrggghh, I’m comminngg, honey, commiiingg, commiiingg, ohhhh”
Pinggulnya bergerak maju mundur sementara badannya melengkung kaku ke belakang, sepertinya Ayu sangat menikmatinya.
“Ton, tadi rasanya enak sekali seolah olah kamu lagi meng-onani vagina saya, ohh” Ayu mendesah pelan.
“Oh, itu masih belum apa-apa, nanti masih ada lagi yang lebih hebat sayy ” kataku sambil meremas-remas buah dadanya.
“Wah, mati aku deh, bisa bisa nanti kagak bisa kerja”

Kubilas tubuhnya dari busa yg masih melekat, terutama di bagian vaginanya karena banyak sekali cairannya yang mengalir keluar. Setelah tubuh Ayu bersih, lalu akupun mulai menyabuni diriku sendiri. Tapi tanpa kusadari tiba-tiba Ayu memelukku dari belakang dengan kuat lalu satu tangannya menangkap penisku.
“Eh kenapa say, kan saya bilang nanti” sambil aku melawan sedikit.
“Khan hari ini ultahku, kamu mesti nurut sama saya, kalau kamu bisa bikin saya orgy ratusan kali, saya juga mesti sedot sperma kamu sampai habis, baru adil” kata Ayu sambil menyeringai manis.
“Ya udah deh, saya nyerah sama ratuku, tapi bilas dulu dong sabunnya”.

Lalu Ayu membersihkan sabun terutama di sekitar penisku, lalu ia mulai mengocok-ngocok dan memainkan penisku, kadang pelan kadang cepat, ia mengocok sambil matanya menatapku dan tersenyum manis sekali.
“Bagaimana sayang, enak khan seperti ini?” Ayu tersenyum manis sekali
“Ohhh, aduuuh, enak sekali sayang, ohhh, uhhhh, wajah kamu manissss sekali sayangku” kataku sambil menahan rasa nikmat yang tidak terkira.
“Saaaayyyy, ganti dong pake mulut kamu”
Lalu dia dekatkan kepalanya, dan dijulurkan lidahnya. Kepala batang kejantananku dijilatinya perlahan, seolah olah sedang menjilati es krim. Lidahnya mengitari kepala senjata meriam aku. Semilyard dollar… rasanya… wow… enak sekali. Aku hanya bisa merem melek menikmatinya sambil bersandar di bath tub. Lalu dikulumnya batang kejantananku. Aku melihat mulutnya sampai penuh rasanya, tetapi belum seluruhnya tenggelam di dalam mulutnya yang mungil. Bibirnya yang tipis terayun keluar masuk saat menghisap maju mundur.

Ayu memasukkan dan mengeluarkan kejantananku dari dalam mulutnya berulang-ulang, naik turun.
Gesekan -gesekan antara kemaluanku dengan dinding mulutnya yang basah membangkitkan kenikmatan tersendiri bagi diriku.
“Auuh… aahhh…” akhirnya aku sudah tidak tahan lagi.
Batang kemaluanku menyemprotkan sperma kental berwarna putih ke dalam mulutnya. Bagai kehausan, Ayu meneguk semua cairan kental tersebut sampai habis.
“Duh, masa baru begitu saja sudah keluar.” Ayu meledek aku yang baru bermain oral saja sudah mencapai klimaks.
“Yu.., saya… udah 3 hari nih… tidak bercumbu dengan kamu…” jawabku terengah-engah.
“Tapi lumayan banyak juga sperma kamu, kayaknya boleh nih tiap 3 hari saya isep penis kamu, biar saya tambah awet muda” katanya tanpa melepas pegangannya dari penisku.
“Whatever you want, my queen” kataku sambil mencium bibirnya.
Lalu Ayu mulai menyabuni seluruh tubuhku, terutama di sekitar penisku agak lama, sehingga mau tidak mau penisku bangun lagi. Ayu mulai memainkannya lagi. Tapi aku tidak mau keluar lagi, jadi harus kustop dia.
“Eh, Yu, stop dulu, entar saya keluar lagi nih” kataku sambil menahan nikmat.
“Biarin aja, salah sendiri kenapa penis kamu gampang terangsang” katanya sambil tertawa.

Lalu ia melanjutkan menyabuniku, setelah itu ia membilas tubuhku, oh rasanya segar sekali, nikmat sekali rasanya dimandikan oleh pacarku ini, sesekali ia menjilat-jilat kepala penisku, sesekali ia menghisapnya, sambil matanya menatapku, oh manis sekali wajahnya. Selesai itu, aku mengambil handuk mengelap seluruh tubuhku dan tubuhnya, tak lupa aku melakukan gerakan memijat ketika sedang mengelap buah dadanya, ia hanya bisa merem melek sambil mulutnya megap-megap Lalu kutarik dia ke kamarnya, kuambil selimut baru lalu kugelar di atas lantainya. Kulihat Ayu sepertinya penasaran dengan tindakanku ini.
“Lho Ton, ngapain kamu”
“Ini surprisenya, sayang, nah sekarang kamu baring aja di atas selimut, saya ambil madu dulu”
“Wah kayaknya saya bakalan orgy gila-gilaan nih”
“Iya say, tunggu aja” teriakku sambil mengambil madu dari kulkasnya.

Sekembalinya ke kamar, kulihat Ayu masih berbaring, lalu aku duduk di atas pahanya, kubuka botol madu lalu kutuang di atas badannya, kulihat dia terkejut sedikit, mungkin akibat dinginnya madu tersebut, kugosok-gosok madu tersebut di seluruh tubuhnya, terutama di buah dadanya.
“Aaahh… Ton… sshhhss…” erang si Ayu ketika kuusap-usap permukaan dadanya rata terbungkus madu kecuali putingnya.
“Sshhh… terusss… Ton ciumin dong…” Dia menggigit bibirnya sendiri.
Wah, ternyata dia suka surprisenya, aku cium putingnya sambil memainkan lidahku melilit-lilit puting merah muda itu, kemudian kugigit manja.
“Aahhh… ssshhhss… aku mao keluar Ton… sshshhh bagaimana nih…” erangnya.
Segera kugosokkan madu ke arah paha dalamnya secara perlahan terus sampai mendekati daerah lipatan yang sangat hangat itu.
“Ahh… sshshs… Ton… jilat dong.. udah nggak tahan nih.. sss…” lirihnya.
“Sshhh hmmm… kok diam… please…” rengek Ayu.
“Tunggu ya….” jawabku.

Kemudian segera kujilati lubang kemaluannya sambil mengusap-usap payudaranya, dan mulai kujilati bibir luar vaginanya
“Ahhh… Ton… terus ssshhh… kamu… di situ… ssshh,” erangnya.
Dengan lidah kukait-kait klitorisnya sambil kutelusuri garis bibir vaginanya. Sambil menggoyangkan pinggulnya kiri-kanan Ayu berkata,
“Yesss… di situ… ahhh… ssshs…” katanya ketika mulai kuhisap dan menjilati klitorisnya.
Setelah membesar, aku tusuk-tusukkan lidahku di liang senggamanya tetapi tak kuduga reaksinya.
“Aahhh… shshshsh mmmhh ssss… terussss hhhmm,” Ayu menggelinjang-gelinjang sambil memaju-mundurkan pinggulnya, vaginanya seolah-olah merebut lidahku untuk masuk lebih dalam kerongga nikmat itu, sementara batang kemaluanku sudah merah padam dari tadi ingin segera menggantikan lidahku.
“Ahhh… teruuusss… teruuusss.. lebih cepaat… sssh…” gelinjang Ayu semakin cepat.
“Shshsss… aku hampiiirrr… shshhh… mmyamyam memem.. sss,” suaranya semakin kacau.

Pantatnya semakin cepat mengocok lidahku, sehingga selimut di lantai itu berantakan. Ketika gerakan lubang kemaluannya makin rutin, segera kuhentikan dan kutarik lidahku, terlihat alis si Ayu mengkerut seperti sedang bertanya-tanya, sementara dadanya masih naik-turun dengan cepat. Tanpa menunggu lebih lama lagi, secepatnya kuposisikan kepala penisku ke lubang hangat dan basah itu.
“Ahh… sshsh mmmm…” erang manja si Ayu. Memang penisku tidak terlalu besar, hanya kepalanya agak besar dan melengkung ke atas seperti terompet tapi panjang.

Badan Ayu menjadi kaku seakan menantikan sesuatu “Rileks sayang… sebentar kita lanjutkan perasaanmu,” bisikku.
Kemudian kudorong perlahan kepala penisku. Setelah kepala penisku masuk, secara bertahap kudorong batangku agak dalam, kutarik lagi sedikit, dorong lebih dalam, tarik sedikit, sampai…
“Bluessss… duk…” kiranya sudah mentok kebentur ujung rahimnya, padahal belum semuanya masuk lho. Terasa di tangan kiriku kira-kira masih tiga lebar jariku tapi efeknya
“Ssshhh… mmmhhhh… aaahhh… auh!” jerit tertahan Ayu.Aku pun semakin mempercepat gerakanku, aku goyang dan memaju-mundurkan agak kasar liang vagina sempit ini.
“Duk…bluessss… duuk… bluess…” kulihat pangkal penisku agaknya nyaris semuanya masuk,
“Sssh shhh shh… terussss… Ton… ssshhh,”
“Aku puas… ssshh hmmm… Ton… cepat… ssshh,” lanjutnya.
“Tubuhmu seksi… dan sempurna… sayang…apa boleh…” aku berbicara ngos-ngosan.
“Di… dalam… saja… shsh shhhh mmmhh…” Ayu memotong sambil menaikkan pinggulnya sambil menekan pantatku serta membenamkan seluruh penisku seluruhnya
“Aaahhh… sssmmmhh hhmmm…”
Kurasakan vaginanya berdenyut-denyut keras membuat suara becek goyangan kami yang makin keras.

Aku sudah tidak kuat lagi, ilmuku seakan hilang, kesadaranku melayang. Kemudian sambil melenguh kutarik pinggulnya lengket ke pangkal penisku dan kujilat serta kugigit putingnya, kulepas semua spermaku.
“Aaahh… ssshh…”
“Crot… crot… crot…” Hampir enam atau delapan kali semprotan maniku melesat ke dalam rahimnya.
“Aaahh ss mmm… hmmm… enak… hangat…” Ayu mengerang-erang, sambil terus menggoyangkan pinggulnya berputar-putar.

Dalam keheningan nikmat, kubiarkan penisku di dalam vaginanya yang masih terasa sempit, kucium lembut bibirnya dan Ayu pun membalas manja, kemudian kutatap matanya sambil tersenyum. Sambil bersikap manja Ayu memeluk diriku serta menggigit hisap leherku. Wah.. merah nih jadinya.

Aku kemudian mengangkat tubuhnya dan mengajaknya ke balkon untuk cari angin.
“Mau ngapain di balkon Ton?”, tanya Ayu terheran -heran.
“Aku pengen menutup surprise-ku dengan mandi’in kamu”, kataku lagi.
“Bagaimana mandi’innya?, tanya Ayu tambah heran tapi nurut saja ketika kurebahkan tubuhnya di atas kursi panjang tanpa senderan di balkon yang sepi itu. Tanpa menunggu lama, segera kuakhiri surpriseku dengan mandi kucing, yaitu dengan menjilat-jilat lembut seluruh permukaan tubuhnya yang bermandi peluh bercampur madu dan berkilat terkena sinar rembulan yang membuatnya makin indah dengan posisinya yang menelentang pasrah itu. Ayu senang sekali dengan perlakuanku itu, dan sambil mendesah kenikmatan dia berkata,
“Ton, kalau bisa kamu sering-sering nginap di sini, saya suka dijilati seperti ini.”
Kira kira ada 10 menit aku menjilatnya, lalu kugendong dia ke kamar mandi, dan kami pun saling membersihkan badan, saling menggosok satu sama lain. Setelah selesai, kami pun masuk ke kamarnya, karena sudah lelah sekali kami tidur nyenyak sambil berpelukan dalam keadaan bugil.

Keesokan paginya, antara sadar dan tidak, aku merasa seperti ada sesuatu yang aneh pada diriku. Ketika kubuka mataku, eh, ternyata Ayu sudah bangun, dan lebih kaget lagi kulihat Ayu sedang menghisap-hisap penisku. Melihatku sudah bangun, Ayu berhenti sejenak dan tersenyum.
“Selamat pagi kekasihku, bagaimana tidurnya” tanya Ayu manja sambil tangannya tetap mengocok penisku.
“Wah enak banget, tapi kok kamu curang sih, saya khan nggak ngerasain isepan kamu waktu tidur” kataku sambil mengusap-usap buah dadanya.
“Abis kamu tidurnya lelap sekali, saya kagak tega bangunin kamu, tapi siapa tahu kamu mimpi lagi diisepin ha ha ha” ia tertawa sambil terus mengocok penisku.
“Eh Ton, kok waktu kamu tidur, saya ngocokin kamu kok penis kamu bisa bangun sih”
“Ya bisa lah yaw, namanya juga penis orang, emangnya penis plastik, bisa aja kamu, tapi terusin dong pake mulut kamu, Yu”
“Ooooke boss, tapi kalau kamu mau keluar, bilang yah”
“Lho, emangnya kenapa?” tanyaku heran.
“saya mau pake sperma kamu buat olesin muka dan dada saya, biar kulit saya tambah kencang”.

Lalu Ayu kembali mengkaraoke penisku, oh, rasanya nikmat sekali, sesekali ia menatapku sambil tersenyum manis. Mulutnya bergerak maju mundur, sambil lidahnya menggelitik lubang kencingku, rasanya geli-geli nikmat. Tak lama kemudian, aku merasa akan keluar lagi.
“Yu, saya mau keluar lagi, ohhh aduuuh” kataku sambil menahan gemuruh di dadaku.
Langsung ia mengganti tangannya untuk mengocokku, dan akhirnya, “Aduuuh ohhhh, Yu terruuss, enaaakk”.
Penisku akhirnya memuntahkan sperma, tapi tidak sebanyak kemarin, dan Ayu langsung mengarahkan dadanya ke penisku, sehingga dadanya terkena muncratan spermaku, langsung dia oleskan ke seluruh permukaan dadanya.
“Yaahh Ton, kok dikit banget sayang, muka saya kagak dapet nih” Ayu sedikit merenggut.
“Abis tiap hari bercumbu terus sih, ya udah sayang, mumpung penis saya masih tegak, sekarang kamu nunggangin saya aja, khan kamu dapet enaknya juga”
“Nah begitu dong Ton, itu baru namanya pacar saya” Ayu tersenyum lagi.

Lalu ia duduk di atas pahaku sambil mengarahkan penisku ke lubang vaginanya. Perlahan tapi pasti, penisku mulai memasuki lubang kenikmatannya. Aku sendiri heran juga kenapa hari ini penisku perkasa banget, tapi aku tidak memikirkannya lagi, yang penting enaknya, bung. Ayu sendiri mulai bergoyang-goyang sambil meracau tak menentu, seolah olah sedang menunggang kuda, sementara aku meremas remas dadanya yang bergerak naik turun. Lumayan lama juga aku bertahan, kira kira ada satu jam, sementara kulihat Ayu sepertinya sudah orgasme 2 kali, tapi kulihat Ayu tidak berhenti juga, mungkin dipikirnya kapan lagi bisa dapat kesempatan seperti ini. Tak lama kemudian, setelah Ayu orgasme ketiga kalinya, barulah aku mulai merasakan akan orgasme.
“Yu, bangun sayang, saya udah mau keluar nih”
Langsung Ayu bangun dan mendekatkan mukanya ke penisku sambil tangannya mengocokku.
Dan akhirnya…
“Aaarrrgggggghhh, aduuuh, haaaahhhh” aku ngos-ngosan menahan nikmat.

Akhirnya penisku menyemprotkan spermanya ke wajahnya, lalu ia menggosoknya ke seluruh wajahnya sampai rata.
“Terima kasih sayang, saya puas banget hari ini, saya tidak menyangka bisa orgy sampe 3 kali, kamu perkasa sekali” kata Ayu sambil berbaring memelukku.
“Abis bodi kamu seksi banget sih, terutama dada kamu, apalagi pas lagi nunggang saya, kelihatannya seperti dewi dari langit yang lagi goyangin saya.”
“Ah ah, bisa aja kamu” kata Ayu sambil mencubit hidungku.
Tanpa terasa, kami tertidur lagi sambil berpelukan, mungkin saking lelahnya bersenggama tanpa henti.
Begitulah seterusnya, setiap ada waktu kosong aku dan Ayu langsung main lagi, seolah-olah nafsu kami tidak pernah terpuaskan. Selama 3 hari yang kami lakukan hanya makan, main, tidur.
Selama 3 hari itu pula kami seperti Tarzan dan Jane, bugil terus. Rasanya anda para pembaca bisa membayangkannya sendiri bagaimana nikmatnya hidup seperti itu. Tapi yang paling penting bagiku adalah cintaku padanya dan cintanya padaku, walaupun aku masih belum tahu sampai kapan kami bisa hidup bersama.